Masyarakat pun diungsikan ke tempat yang lebih aman sampai waktu yang tidak dapat ditentukan. Dalam keterpurukan, masyarakat Lombok perlahan bangkit. Bersama para relawan dari seluruh Indonesia, mereka bangkit menata kehidupannya.
Tetap Semangat di Tengah Bencana
Setahap demi setahap. Seperti kobaran semangat yang terlihat di pengungsian ketika masyarakat Lombok menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Khidmat mengikuti upacara bendera, meskipun dengan peralatan seadanya.
Upacara 17 Agustus yang diikuti oleh para pengungsi dan relawan di posko pengungsian Peduli Gempa Lombok.
Semangat makin tersulut dengan berbagai lomba yang diadakan para relawan. Raut duka berganti ceria.
Syamsul dan Rizki mengikuti lomba tarik tambang di posko pengungsian Peduli Gempa Lombok
Demikian pula ketika Idul Adha tiba. Kekhusyuan beribadah seperti menambah kekuatan untuk semakin tegak menatap masa depan.
Warga pengungsi gempa Lombok melakukan shalat Idul Adha berjamaah di Posko 1 Pertamina Peduli Gempa Lombok
Bersama bahu membahu memenuhi kebutuhan hidup di pengungsian. Mengabdi di dapur umum, di posko kesehatan, dan membuat sarana umum lainnya. Pengungsi dan relawan sinergi bersama.
Bersama bahu membahu memenuhi kebutuhan hidup di pengungsian. Mengabdi di dapur umum, di posko kesehatan, dan membuat sarana umum lainnya. Pengungsi dan relawan sinergi bersama.
Suasana dapur umum saat menyiapkan masakan untuk pengungsi di posko Peduli Gempa Lombok.
Tim relawan Peduli Gempa Lombok bersama dengan warga pengungsi membangun tempat mandi dan toilet di dusun Terengan, Desa Pemenang Timur, Pemenang, lombok.
Sumber Foto: Hari Maulana, Priyo Widiyanto, Adityo Pratomo & Trisno Ardi
Tetap Semangat di Pengungsian Bencana Lombok - Potret
0 komentar:
Posting Komentar
Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.