Laju Urbanisasi Terus Tumbuh

Hampir setiap tahun, laju urbanisasi terus tumbuh. Mencoba keberuntungan di perkotaan seakan menjadi primadona. Puncaknya, selepas hari raya Idul Fitri, masyarakat desa berbondong-bondong menyerbu ibu kota maupun kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Selain menjanjikan, daerah perkotaan, khususnya Ibu Kota cukup menarik perhatian masyarakat untuk mengadu nasib. Lapangan kerja dan peluang karir di kota yang cukup luas, menjadi pilihan yang menggiurkan.
Urbanisasi Terus Tumbuh.

Data Price Waterhouse Cooper menunjukkan bahwa angka pertumbuhan populasi urban di Indonesia mencapai 2,7 persen per tahun. Angka ini lebih besar dibanding negara-negara Asean lain seperti Malaysia 2,6 persen, Thailand 1,5 persen, dan Filipina 2,2 persen

Pesatnya laju urbanisasi dapat mengakibatkan bergesernya tempat tinggal sebagian besar penduduk Indonesia yang semula tinggal di pedesaan berpindah ke daerah perkotaan. Sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi di kantong-kantong bisnis wilayah perkotaan.

Adanya transisi struktural dari ekonomi pedesaan menjadi ekonomi perkotaan, didorong oleh sektor manufaktur dan jasa. Di satu sisi urbanisasi berkaitan dengan peningkatan output dan produktivitas. Sedangkan di sisi lain, urbanisasi mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah pedesaan semakin lumpuh.

Bahwa penghasilan di wilayah perkotaan lebih tinggi tinimbang di desa, tidak dapat dinafikan. Sumber penghasilan di desa yang sebagian besar bersumber lahan pertanian kurang mendukung untuk biaya hidup yang semakin tinggi. Terbatasnya ketersediaan lapangan kerja di pedesaan, juga menjadi salah satu faktor yang mendorong laju urbanisasi.

Untuk membangun desa perlu kreativitas dan inovasi berkesinambungan. Sayangnya, tenaga yang kreatif dan inovatif masih langka di desa. Penempatan tenaga pendamping profesional di desa, belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan. Sebab munculnya tenaga profesional baru, memicu rekrutmen tenaga kerja di wilayah perkotaan.

Pembangunan desa seharusnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup manusianya. Jika kebutuhan dasar masyarakat pedesaan sudah terpenuhi, maka mampu menekan laju urbanisasi masyarakat pedesaan. Salah satunya yaitu dengan membangun sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan

Pembangunan pusat-pusat industri kreatif di wilayah pedesaan, menjadi jalan keluar selanjutnya. Program one village one product (OVOP), seharusnya bisa menjawab persoalan urbanisasi. Hanya saja perlu pendampingan terus menerus agar program tersebut dapat melahirkan produkproduk unggul dan memiliki nilai jual bersaing.

Tindakan, kebijakan, dan intervensi yang mungkin dilakukan harus menjadi suatu rangkaian berkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, yang harus ditangani dengan serius. Dengan kebijakan yang tepat, diharapkan tercipta kotakota tingkat dua (second tier city) yang dapat mendorong pembangunan ekonomi daerah

Membangun desa pada hakikatnya membangun Indonesia. Hanya itu cara bermartabat untuk menekan laju migrasi penduduk desa ke kota. Ketika desa sudah makmur, urbanisasi tidak lagi menjadi momok setiap arus balik lebaran.


Urbanisasi Terus Tumbuh

0 komentar:

Posting Komentar

Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.