Mengais Rezeki di Balik Bencana

Terik matahari membakar tanggul Kali Putih, Desa Sirahan, Kecamatan Magelang, tak membuat  mereka yang bergumul dengan tumpahan material vulkanis gunung Merapi patah semangat. Pasir dan batu menutup akses jalan Desa Sirahan, yang terbawa banjir lahar dingin Gunung Merapi.

Kali Putih, Desa Sirahan, Kecamatan Magelang


Warga Sirahan, banyak yang beralih pekerjaan menjadi pencari pasir dan pemecah batu yang berada di sekitar rumah mereka. Setiap hari, mereka, mengumpulkan dua truck pasir untuk dikirim ke Semarang. 

Satu rit bisa dihargai Rp 170 ribu. Minimal per hari mereka bisa kantongi uang Rp 40 ribu. Jika tak penat, mereka memecah batu untuk dijual kepada pengumpul. Harganya lebih mahal dari pasir. Satu rit pickup bak terbuka bisa dijual Rp 250 ribu. 

pemecah batu


pemecah batu


mencari pasir


Mengais Rezeki di Balik Bencana


Warga setempat tak pernah mengeluhkan nasib rumahnya yang terdampak bencana Merapi. Meski rumah porak poranda, mereka tak lantas pasrah. Masih ada rezeki di balik bencana.


Rezeki di Balik Bencana - Foto: Kuntoro

0 komentar:

Posting Komentar

Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.