Memilih Tema Tulisan Blog

Tema Tulisan Blog
Memilih tema tulisan blog mungkin sedikit berbeda dengan tulisan artikel offline seperti buku, makalah, karya tulis, dan sebagainya. Selain perbedaan media tulis, tema tulisan di blog dapat bersifat dinamis yang artinya kemungkinan isi tulisan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan waktu agar up-to-date. Sedangkan tema tulisan offline, jika ada revisi, mau tidak mau akan melakukan cetak ulang atau mungkin membuat tulisan baru dengan tema yang sama sesuai kondisi terkini.

Meski secara online artikel blog dapat direvisi sewaktu-waktu, namun akan menimbulkan dampak terhadap posisi blog di internet, semisal kemungkinan pengindeksan mesin pencari juga akan berubah, bahkan jika sering dilakukan akan timbul persoalan lebih buruk lagi. Lebih parah lagi, jika mengganti judul artikel blog agar lebih sesuai dengan tema terbaru.

Sebelum melangkah lebih lanjut, sebaiknya mengetahui, apakah tema itu? Tema merupakan gagasan pokok atau ide pikiran dalam sebuah tulisan. Seorang penulis terlebih dahulu merancang sebuah tema yang nantinya akan diterapkan dalam pembuatan sebuah tulisan agar maksud dan tujuannya tercapai. Tema sama penerapannya dengan topik, namun topik biasanya lebih bersifat spesifik cenderung pada sebuah paragraph.

Memilih Tema Tulisan Blog


Sebenarnya tidak ada persyaratan tertulis bagaimana membuat tulisan di blog, berbeda bila membuat sebuah karya ilmiah. Menulis di blog bisa memakai tulisan gaya apapun, mau yang slanker sampai yang birokrat, terserah. Namun yang pasti, harus memilih tema tulisan. Kenapa?

Sebuah blog akan semakin eksis jika didatangi banyak pengunjung. Kecuali membuat blog untuk diri sendiri atau lingkungan terbatas saja. Blog tidak lepas dari isi atau konten blog yaitu artikel. Artikel memiliki peran penting untuk menarik minat pengunjung internet. Nah, untuk membuat artikel di blog, tentunya memilih sebuah tema tulisan yang menarik sekaligus sesuai dengan trend pencarian.

Fakta telah membuktikan, bahwa lebih 80 persen pengguna internet menggunakan mesin pencari untuk menemukan tujuannya. Dalam artian informasi yang diinginkan lebih banyak dicari melalui sebuah mesin telusur daripada langsung menuju situs atau blog. Untuk itu, sebaiknya memilih tema tulisan disesuaikan dengan trend di mesin telusur.

Di sini saya cenderung membahas memilih tema tulisan di blog, bukan situs atau website meskipun batas perbedaan semakin tipis. Sebagai contoh, yang Anda baca saat ini adalah sebuah tulisan di blog, berbeda dengan tulisan yang ada di detik.com atau situs portal lainnya. Serta jika Anda peduli dengan blog yang Anda kelola untuk jangka panjang.

Tips Memilih Tema Tulisan di Blog


Sekali lagi, kita bebas memilih tema yang akan kita tulis. Bisa saja dalam sebuah blog terdapat berbagai macam tema, entah itu tulisan sendiri atau “copas” dari blog lain. Namun, menurut webmaster Google, jika blog kita spesifik dengan tema tulisan yang masih sama dengan tema blog, akan lebih disukai. Terserah Anda.

Pilih tema tulisan yang tidak kenal waktu. Topik hangat atau yang sedang trend saat ini kemungkinan suatu saat akan terjadi penurunan baik di mesin penelusuran maupun jumlah pengunjung untuk halaman artikel tersebut. Tulis apa saja yang tidak lekang oleh waktu atau basi.

Perlu diingat bahwa banyak orang yang mengakses internet untuk mencari sesuatu yang terkait dengan keperluannya. Seorang siswa sering mencari sesuatu terkait dengan tugas sekolah, mahasiswa karena mendapat tugas dari dosen. Setiap tahun pasti ada perubahan siswa atau mahasiswa tersebut, namun tugas mungkin tetap ada. Dan kemungkinan artikel kita tetap dipakai sebagai referensi jika masih relevan dan dibutuhkan meski diterbitkan beberapa tahun silam. Itu hanya sebagian contoh kecil.

Buat judul artikel yang memikat. Namun perlu diingat judul harus mencerminkan isi. Jangan menjebak pengunjung dengan judul dan deskripsi menarik, namun isi bertentangan. Selain nanti dijauhi pengunjung juga tidak baik di search engine yang kini semakin pintar.

Tema tulisan di blog termasuk juga judul, topik maupun label dan tag. Kita harus pandai memikat pengunjung dengan bagian-bagian tersebut. Kita bisa memanfaatkan pengguna internet yang senang dengan judul sensasi atau yang menyerempet hal yang vulgar meskipun isinya kita tidak berniat membuat tulisan atau gambar vulgar (18+). Misalkan dengan judul “Agar tampilan blog terlihat seksi”. Kata seksi mungkin bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk meng-klik blog kita.

Silahkan berpikir lagi, apa saja tema dan topik lain yang akan diperlukan dan dicari orang sepanjang waktu. Yang pasti bukan dengan cara menipu, curang dan menyesatkan bagi pengunjung blog. Selamat memilih tema tulisan blog dan lalu menulis.

0 komentar:

Posting Komentar

Semua komentar dimoderasi. Maaf jika komentar tidak ditampilkan atau dibalas.